Jumat, 17 Maret 2017

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia dan Peristiwa Alam

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia dan Peristiwa Alam


Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi dua jenis yang pertama karena ulah manusia diantaranya penebangan hutan secara liar, perburuan liar, dan  yang kedua karena peristiwa alam seperti letusan gunung berapi, gempa bumi. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasannya dibawah ini. Jika anda belum memahami apa itu pengertian lingkungan silahkan simak di artikel Pengertian dan Macam-macam Pencemaran Lingkungan.

Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Ulah Manusia dan Peristiwa Alam

1. Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam

Berbagai macam bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak kerusakan lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala ritcher yang memporak-porandakan kawasan DIY dan sekitarnya merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu mengubah bentuk bumi. Di daerah Jawa Barat juga pernah terjadi tsunami, yaitu di daerah Pangandaran.

Berikut ini beberapa peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:

# Letusan Gunung Berapi

Penyebab letusan gunung berapi yaitu karena adanya aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak paling atas gunung berapi. Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi, antara lain berupa:
  • Hujan abu vulkanik, ini bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
  • Lava panas, merusak, dan mematikan apapun yang dilalui.
  • Awan panas, dapat mematikan berbagai macam makhluk hidup yang dilewati awan tersebut.
  • Gas yang mengandung racun.
  • Material padat (batuan, kerikil, pasir) dapat menimpa rumah dan lain-lain.

# Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang dapat disebabkan karena banyak hal, diantaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya penurunan tanah, atau karena bergeraknya lempeng di dasar samudera. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa namun manusia sama sekali tidak ada yang dapat memprediksi kapan gempa akan terjadi.
Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat daripada letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung, di antaranya:
  • Beberapa bangunan roboh.
  • Tanah dipermukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
  • Tanah longsor akibat guncangan.
  • Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
  • Gempa yang terjadi di dasar laut dapa menyebabkan tsunami (gelombang pasang).

# Angin Topan

Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudera Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi.
Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai dengan kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan. Bahaya angin topan merupakan bencana musiman. Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukan bahwa berubahnya iklim di Indonesia yang disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.
Bahaya angin topan bisa diprediksi menggunakan  foto satelit untuk menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
  • Merobohkan bangunan.
  • Rusaknya daerah pertanian dan perkebunan, pohon-pohon tersapu angin.
  • Membahayakan penerbangan.
  • Menimbulkan ombak besar yang dapat membuat kapal-kapal yang berlayar di laut tenggelam.

2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Ulah Manusia

Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk yang berakal budi mampu mengubah wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan modern seperti sekarang ini.
Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan generasi kedepannya. Telah Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.

# Bentuk Kerusakan Lingkungan karena Ulah Manusia

Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
  • Terjadinya pencemaran yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara, sebagai dampak adanya kawasan industri.
  • Terjadi banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan juga merupakan dampak pengrusakan hutan.
  • Terjadi tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.

# Beberapa Ulah Manusia yang Baik tetapi Berdampak Buruk terhadap Lingkungan

Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup, antara lain:
  • Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan secara liar).
  • Perburuan liar.
  • Merusak hutan bakau.
  • Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
  • Pembuangan sampah di sembarang tempat.
  • Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS) dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar